Disk Defragmenter (atau yang sering disebut Defrag) adalah salah satu tool bawaan Windows yang sangat berguna. Defrag sudah ada sejak era Windows XP hingga Windows 10 sekarang ini. Defrag ini dapat “mengatur” susunan blok file yang acak di dalam harddisk sehingga menjadi lebih teratur. Hal ini membuat komputer dapat mengakses file tersebut lebih cepat sehingga kinerja komputer juga meningkat. Di Windows 10 ini, Anda dapat melakukan defrag harddisk dengan cukup mudah sehingga tidak ada salahnya mencoba fitur Windows 10 yang satu ini. Sebelum memulai, Anda dapat membaca penjelasan lengkap apa itu Disk Defragmenter di artikel ini.
Daftar Isi
Kapan Perlu Defrag?

Sebelum melangkah lebih lanjut, ada baiknya Anda mengetahui kapan Disk Defragmenter perlu dilakukan dan kapan sebaiknya tidak dilakukan. Secara umum, Anda tidak perlu melakukan defrag lagi apabila:
- Anda sudah menggunakan SSD. Hal ini karena proses defrag akan “menulis” puluhan hingga ratusan GB data ke SSD. Padahal, umur SSD dibatasi oleh banyaknya proses write/ tulis data, sehingga defrag dapat memperpendek umur SSD.
- Anda menggunakan Windows 7, 8, atau 10. Windows 7 ke atas sudah mempunyai fitur defrag secara otomatis setiap minggunya sehingga Anda tidak perlu lagi defrag secara manual.
Sementara itu, Anda disarankan melakukan defrag secara manual apabila:
- Anda menggunakan Windows XP. Secara default, Windows XP tidak melakukan defrag otomatis, sehingga Anda perlu melakukannya secara manual.
- Anda baru saja menginstall banyak program sekaligus.
- Anda baru saja mengubah file dalam skala besar (misalnya menghapus dan memindahkan banyak file sekaligus).
- Anda merasa komputer Anda mulai melambat.

Langkah Melakukan Defrag
Setelah mengetahui kapan Anda perlu melakukan defrag, maka langkah selanjutnya adalah melakukan defrag. Berikut cara defrag harddisk/ SSD di Windows 10:
- Ketik defragment pada kotak Search di taskbar, kemudian klik Defragment and Optimise Drive
- Pada jendela Optimise Drives yang muncul, pilih salah satu drive yang ingin Anda defrag kemudian klik Analyse. Analyse ini berguna untuk mengecek perlu tidaknya drive tersebut di defrag.
- Setelah proses Analyse selesai, akan muncul berapa persen drive Anda terfragmentasi (% fragmented). Beberapa sumber menyarankan untuk melakukan defrag bila persen yang terfragmentasi melebihi 5%. Klik Optimise untuk memulai proses defrag
Mengubah Jadwal Defrag
Bila Anda ingin mengubah jadwal defrag, Anda dapat melakukannya dengan cepat melalui cara berikut ini:
- Ketik defragment pada kotak Search di taskbar, kemudian klik Defragment and Optimise Drive
- Akan muncul jendela Optimise Drives. Anda dapat melihat frekuensi defrag komputer Anda di bagian Scheduled Optimisation. Klik Change settings untuk mengubah jadwal Defrag
- Muncul jendela baru Optimisation Schedule. Berikut penjelasannya:
Run on a schedule: Centang apabila Anda ingin komputer menjalankan defrag secara otomatis sesuai jadwal
Frequency: Seberapa sering komputer Anda melakukan defrag. Ada 3 pilihan: Daily (harian), Weekly (mingguan), dan Monthly (bulanan). Banyak sumber menyarankan untuk memilih Weekly.
Drives: klik Choose untuk memilih drive mana saja yang akan di defrag sesuai jadwal - Setelah selesai, klik OK
Itulah tutorial seputar cara defrag harddisk/ SSD dan bagaimana mengubah jadwal defrag. Bila Anda mempunyai pertanyaan atau saran, Anda bisa meninggalkan komentar di kolom di bawah ini