Cara Enkripsi File/ Folder di Windows 10, 8, dan 7

2 min read

Cara Enkripsi Featured Image

Apa itu enkripsi? Enkripsi merupakan metode mengubah data menjadi kode rahasia sehingga hanya orang yang mempunyai kunci/ password yang dapat membaca data tersebut. Oleh karena itu, enkripsi membuat file menjadi jauh lebih aman. Sebuah riset yang dilakukan oleh Gemalto menunjukkan terdapat 707.509.815 data yang dicuri atau hilang pada tahun 2015. Dari jumlah tersebut, hanya 4% yang melibatkan data yang dienkripsi. Hal ini menunjukkan bahwa enkripsi sangat berpengaruh dalam mengurangi kemungkinan data hilang/dicuri.

Mengingat pentingnya enkripsi, Windows juga menyediakan software bawaan untuk mengenkripsi data. Terdapat 2 jenis enkripsi utama di Windows. Jenis pertama adalah enkripsi drive menggunakan BitLocker. Jenis kedua adalah enkripsi file/folder dengan menggunakan Encrypting File System (EFS). BitLocker merupakan sistem enkripsi yang lebih aman dibanding EFS, namun sayangnya BitLocker ini hanya bisa mengenkripsi drive (tidak bisa hanya mengenkripsi satu/beberapa file/folder). Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibahas jenis kedua, yakni enkripsi file/folder dengan menggunakan EFS.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Sebelum memulai proses enkripsi, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

  • EFS hanya ada di Windows edisi Business, Professional, Enterprise, Ultimate, dan Education. Apabila Windows Anda tidak mempunyai fitur EFS, maka opsi Encrypt content to secure data (lihat langkah ke-3 pada Cara Enkripsi File/Folder di bawah) akan berwarna abu-abu dan tidak dapat dicentang. Anda dapat menggunakan software third party untuk melakukan enkripsi data (akan diulas di artikel lain).
  • File/folder yang terenkripsi tidak dijamin aman 100%. Hal ini karena masih ada kemungkinan data yang dienkripsi “bocor” ke temporary files karena tidak seluruh drive dienkripsi.
  • Anda disarankan membackup file/folder yang akan dienkripsi terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kemungkinan bila Anda lupa password.
  • File/folder yang dienkripsi dengan EFS masih bisa terhapus.
  • File/folder yang dienkripsi akan kehilangan enkripsinya bila dipindah ke drive dengan format FAT32 atau exFAT (beberapa OS lama seperti Windows XP dan Windows Vista masih mendukung drive dengan format ini). Selain itu, enkripsi juga bisa hilang bila Anda mengirimkan file lewat jaringan/email.
Baca juga:  System Restore: Apa Itu dan Apa Efeknya terhadap Komputer

Cara Enkripsi File/ Folder

  1. Klik kanan pada file/ folder yang ingin dienkripsi, kemudian klik Properties
    Klik Kanan file/folder, pilih Properties
  2. Pada tab General, klik Advanced
    Pada Tab General, klik Advanced
  3. Akan muncul jendela Advanced Attributes. Beri centang pada opsi Encrypt contents to secure data, kemudian klik OK
    Centang Encrypt content to secure data
  4. Anda akan kembali ke jendela Properties. Klik Apply
    Klik Apply
  5. Selanjutnya akan muncul jendela peringatan yang isinya berbeda tergantung apakah Anda mengenkripsi file atau folder. Bila Anda mengenkripsi file, maka akan muncul tampilan Encryption Warning di bawah ini
    Peringatan bila enkripsi file
    Terdapat 2 pilihan: Encrypt the file and its parent folder dan Encrypt the file only. Bila Anda hanya ingin mengenkripsi file itu saja, pilih Encrypt the file only. Namun, bila Anda ingin mengenkripsi file dan folder induknya (misal Anda menyimpan file tersebut di D:/Testing/ lalu Anda juga ingin mengenkripsi folder Testing) maka pilih Encrypt the file and its parent folder. Klik OK apabila sudah selesai
  6. Sementara itu, bila Anda mengenkripsi folder maka akan muncul tampilan berikut ini
    Peringatan bila enkripsi folder
    Pilih Apply changes to this folder, subfolders, and files bila Anda ingin mengenkripsi folder beserta seluruh isinya. Anda bisa juga memilih Apply changes to this folder only bila Anda hanya ingin mengenkripsi folder. Setelah itu tekan OK
  7. Tekan OK pada jendela Properties
    Klik OK pada Properties
  8. File/folder yang sudah terenkripsi akan mempunyai gambar gembok di pojok kanan atasnya
    Contoh file terenkripsi

Nah, kita telah selesai melakukan enkripsi. Namun, kita masih perlu membackup certificate. Apa itu certificate? Certificate merupakan file yang berisi akses/ kunci untuk membuka file/folder yang terenkripsi tadi. Apabila certificate hilang, maka kita beresiko tidak bisa membuka file/folder tadi. Oleh karena itu, alangkah baiknya kita membackup certificate.

Baca juga:  Cara Mengubah Bahasa di Laptop Windows 10 & 11

Cara Backup/ Export Certificate

Berikut langkah-langkah melakukan backup certificate:

  1. Ketik certmgr.msc di kotak Search, kemudian pilih aplikasi certmgr.msc
    Ketik certmgr.msc di kotak Search
  2. Pilih bagian Personal, kemudian pilih Certificates
    Pilih Personal, kemudian pilih Certificates
  3. Pada kolom Intended Purposes, cari Encrypting File System. Klik certificate tersebut 1 kali hingga terblok warna biru seperti pada gambar
    Cari Encrypting File System pada Intended Purposes
  4. Pilih menu Action > All Task, kemudian pilih Export…
    Pilih Action ><noscript><img class=Klik Next pada Certificate Export Wizard
  5. Pilih Yes, export the private key kemudian klik Next
    Pilih Yes, export the private key
  6. Klik Next
    Klik Next
  7. Centang opsi Password, kemudian ketikkan password yang Anda inginkan. Setelah selesai, tekan Next
    Ketikkan password yang Anda inginkan
  8. Klik Browse untuk memilih tempat menyimpan hasil backup certificate nanti.
    Tekan browse
  9. Pilih lokasi yang Anda inginkan, kemudian ketikkan nama file di File Name. Pada contoh, saya menyimpannya di Desktop dan saya beri nama abc. Setelah selesai, klik Save
    Pilih lokasi dan nama file
  10. Klik Next
    Klik Next
  11. Tekan Finish untuk menyelesaikan proses export
    Tekan Finish untuk menyelesaikan proses export

Selamat! Anda sudah selesai mengenkripsi file dan membackup certificatenya. Kami sarankan untuk memindahkan backup certificate tadi ke folder yang Anda rasa aman. Apabila Anda mempunyai pertanyaan seputar enkripsi di atas, Anda bisa bertanya melalui kolom komentar di bawah ini.

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

8 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Russy
2 years ago

Good article, tapi apakah kalau file/folder telah di enkripsi virus masih bisa masuk?

Giandra
Giandra
2 years ago

Cara bukanya gimana.. gan.. klo sdh di enkripsi.. maklum awam…✌️

Giandra
Giandra
2 years ago
Reply to  David Wijaya

👍Gan.. nanya lagi dong… Tutornya mengekspor n import certificat🙏🏼

Lucky
Lucky
2 years ago

Import certificate itu gunanya untuk apa yaa??