Apa itu enkripsi? Enkripsi merupakan metode mengubah data menjadi kode rahasia sehingga hanya orang yang mempunyai kunci/ password yang dapat membaca data tersebut. Oleh karena itu, enkripsi membuat file menjadi jauh lebih aman. Sebuah riset yang dilakukan oleh Gemalto menunjukkan terdapat 707.509.815 data yang dicuri atau hilang pada tahun 2015. Dari jumlah tersebut, hanya 4% yang melibatkan data yang dienkripsi. Hal ini menunjukkan bahwa enkripsi sangat berpengaruh dalam mengurangi kemungkinan data hilang/dicuri.
Mengingat pentingnya enkripsi, Windows juga menyediakan software bawaan untuk mengenkripsi data. Terdapat 2 jenis enkripsi utama di Windows. Jenis pertama adalah enkripsi drive menggunakan BitLocker. Jenis kedua adalah enkripsi file/folder dengan menggunakan Encrypting File System (EFS). BitLocker merupakan sistem enkripsi yang lebih aman dibanding EFS, namun sayangnya BitLocker ini hanya bisa mengenkripsi drive (tidak bisa hanya mengenkripsi satu/beberapa file/folder). Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibahas jenis kedua, yakni enkripsi file/folder dengan menggunakan EFS.
Daftar Isi
Hal yang Perlu Diperhatikan
Sebelum memulai proses enkripsi, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
EFS hanya ada di Windows edisi Business, Professional, Enterprise, Ultimate, dan Education. Apabila Windows Anda tidak mempunyai fitur EFS, maka opsi Encrypt content to secure data (lihat langkah ke-3 pada Cara Enkripsi File/Folder di bawah) akan berwarna abu-abu dan tidak dapat dicentang. Anda dapat menggunakan software third party untuk melakukan enkripsi data (akan diulas di artikel lain).
File/folder yang terenkripsi tidak dijamin aman 100%. Hal ini karena masih ada kemungkinan data yang dienkripsi “bocor” ke temporary files karena tidak seluruh drive dienkripsi.
Anda disarankan membackup file/folder yang akan dienkripsi terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kemungkinan bila Anda lupa password.
File/folder yang dienkripsi dengan EFS masih bisa terhapus.
File/folder yang dienkripsi akan kehilangan enkripsinya bila dipindah ke drive dengan format FAT32 atau exFAT (beberapa OS lama seperti Windows XP dan Windows Vista masih mendukung drive dengan format ini). Selain itu, enkripsi juga bisa hilang bila Anda mengirimkan file lewat jaringan/email.
Klik kanan pada file/ folder yang ingin dienkripsi, kemudian klik Properties
Pada tab General, klik Advanced
Akan muncul jendela Advanced Attributes. Beri centang pada opsi Encrypt contents to secure data, kemudian klik OK
Anda akan kembali ke jendela Properties. Klik Apply
Selanjutnya akan muncul jendela peringatan yang isinya berbeda tergantung apakah Anda mengenkripsi file atau folder. Bila Anda mengenkripsi file, maka akan muncul tampilan Encryption Warning di bawah iniTerdapat 2 pilihan: Encrypt the file and its parent folder dan Encrypt the file only. Bila Anda hanya ingin mengenkripsi file itu saja, pilih Encrypt the file only. Namun, bila Anda ingin mengenkripsi file dan folder induknya (misal Anda menyimpan file tersebut di D:/Testing/ lalu Anda juga ingin mengenkripsi folder Testing) maka pilih Encrypt the file and its parent folder. Klik OK apabila sudah selesai
Sementara itu, bila Anda mengenkripsi folder maka akan muncul tampilan berikut iniPilih Apply changes to this folder, subfolders, and files bila Anda ingin mengenkripsi folder beserta seluruh isinya. Anda bisa juga memilih Apply changes to this folder only bila Anda hanya ingin mengenkripsi folder. Setelah itu tekan OK
Tekan OK pada jendela Properties
File/folder yang sudah terenkripsi akan mempunyai gambar gembok di pojok kanan atasnya
Nah, kita telah selesai melakukan enkripsi. Namun, kita masih perlu membackup certificate. Apa itu certificate? Certificate merupakan file yang berisi akses/ kunci untuk membuka file/folder yang terenkripsi tadi. Apabila certificate hilang, maka kita beresiko tidak bisa membuka file/folder tadi. Oleh karena itu, alangkah baiknya kita membackup certificate.
Berikut langkah-langkah melakukan backup certificate:
Ketik certmgr.msc di kotak Search, kemudian pilih aplikasi certmgr.msc
Pilih bagian Personal, kemudian pilih Certificates
Pada kolom Intended Purposes, cari Encrypting File System. Klik certificate tersebut 1 kali hingga terblok warna biru seperti pada gambar
Pilih menu Action > All Task, kemudian pilih Export…
Pilih Yes, export the private key kemudian klik Next
Klik Next
Centang opsi Password, kemudian ketikkan password yang Anda inginkan. Setelah selesai, tekan Next
Klik Browse untuk memilih tempat menyimpan hasil backup certificate nanti.
Pilih lokasi yang Anda inginkan, kemudian ketikkan nama file di File Name. Pada contoh, saya menyimpannya di Desktop dan saya beri nama abc. Setelah selesai, klik Save
Klik Next
Tekan Finish untuk menyelesaikan proses export
Selamat! Anda sudah selesai mengenkripsi file dan membackup certificatenya. Kami sarankan untuk memindahkan backup certificate tadi ke folder yang Anda rasa aman. Apabila Anda mempunyai pertanyaan seputar enkripsi di atas, Anda bisa bertanya melalui kolom komentar di bawah ini.
File/folder yang telah dienkripsi tidak bisa dijamin 100% terlindung dari virus, namun enkripsi dapat mengurangi kemungkinan virus masuk. Hal ini tergantung dari cara kerja virus tersebut. Apabila virus tersebut bekerja dengan menghapus file, maka file/folder yang telah dienkripsi tersebut tetap dapat ikut terhapus. Karena itu, kami lebih menyarankan agan untuk menggunakan antivirus sebagai perlindungan utama terhadap virus.
Giandra
2 years ago
Cara bukanya gimana.. gan.. klo sdh di enkripsi.. maklum awam…✌️
Bila filenya masih di komputer agan maka tidak perlu password apapun karena certificatenya masih tersimpan di komputer agan. Namun bila agan memindah file tersebut ke komputer lain maka agan perlu mengekspor certificatenya agar bisa membuka file yang dienkripsi tersebut.
Untuk tutorial ekspornya sudah ada di bagian bawah artikel ini gan. Untuk impornya agan bisa mengikuti langkah berikut ini: Copy certificate ke komputer yang akan dituju. Klik kanan certificate tersebut, lalu pilih Install PFX. Jendela Certificate Import Wizard akan terbuka. Klik Next. Klik Next di halaman selanjutnya untuk melanjutkan proses. Masukkan password yang agan gunakan saat mengekspor certificate tadi, lalu centang opsi Mark this key as exportable. This will allow you to back up or transport your keys at a later time. Klik Next untuk melanjutkan. Pilih opsi Automatically select the certificate store based on the type of certificate kemudian klik… Read more »
Certificate itu gunanya semacam “password” untuk membuka file/folder yang dienkripsi tersebut. Jadi import certificate berguna untuk memindahkan certificate tersebut ke device lain sehingga file/folder yang dienkripsi bisa dibuka di device lain. Semoga penjelasan kami bisa membantu 🙏🏼
Good article, tapi apakah kalau file/folder telah di enkripsi virus masih bisa masuk?
File/folder yang telah dienkripsi tidak bisa dijamin 100% terlindung dari virus, namun enkripsi dapat mengurangi kemungkinan virus masuk. Hal ini tergantung dari cara kerja virus tersebut. Apabila virus tersebut bekerja dengan menghapus file, maka file/folder yang telah dienkripsi tersebut tetap dapat ikut terhapus. Karena itu, kami lebih menyarankan agan untuk menggunakan antivirus sebagai perlindungan utama terhadap virus.
Cara bukanya gimana.. gan.. klo sdh di enkripsi.. maklum awam…✌️
Bila filenya masih di komputer agan maka tidak perlu password apapun karena certificatenya masih tersimpan di komputer agan. Namun bila agan memindah file tersebut ke komputer lain maka agan perlu mengekspor certificatenya agar bisa membuka file yang dienkripsi tersebut.
👍Gan.. nanya lagi dong… Tutornya mengekspor n import certificat🙏🏼
Untuk tutorial ekspornya sudah ada di bagian bawah artikel ini gan. Untuk impornya agan bisa mengikuti langkah berikut ini: Copy certificate ke komputer yang akan dituju. Klik kanan certificate tersebut, lalu pilih Install PFX. Jendela Certificate Import Wizard akan terbuka. Klik Next. Klik Next di halaman selanjutnya untuk melanjutkan proses. Masukkan password yang agan gunakan saat mengekspor certificate tadi, lalu centang opsi Mark this key as exportable. This will allow you to back up or transport your keys at a later time. Klik Next untuk melanjutkan. Pilih opsi Automatically select the certificate store based on the type of certificate kemudian klik… Read more »
Import certificate itu gunanya untuk apa yaa??
Certificate itu gunanya semacam “password” untuk membuka file/folder yang dienkripsi tersebut. Jadi import certificate berguna untuk memindahkan certificate tersebut ke device lain sehingga file/folder yang dienkripsi bisa dibuka di device lain. Semoga penjelasan kami bisa membantu 🙏🏼