Cara Menggunakan System Restore (Windows 10, 8, 7)

2 min read

Menggunakan System Restore

System Restore adalah salah satu fitur Windows yang sangat berguna namun sayangnya sering tidak diketahui orang. Hal ini dikarenakan letak fitur ini yang cukup tersembunyi di Windows. Pada artikel terdahulu mengenai Apa Itu System Restore dan Efeknya terhadap Komputer, telah dijelaskan mengenai seluk beluk System Restore dan juga bagaimana efek dari System Restore terhadap sistem dan file Anda. Kali ini, kami akan menjelaskan tentang bagaimana menjalankan System Restore. Artikel ini terbagi ke dalam 3 bagian utama, yaitu:

Catatan: Pada artikel ini kami menggunakan Windows 10 sebagai contoh. System Restore di Windows 7 dan 8 tidak berbeda jauh sehingga langkah-langkah di bawah ini dapat diterapkan juga pada Windows 7 dan 8.

1. Cara Mengaktifkan System Restore di Windows 10, 8, dan 7

Secara default, System Restore dimatikan di Windows 10. Karena itu, Anda perlu menyalakannya terlebih dahulu agar dapat menggunakan System Restore. Berikut ini langkah-langkah untuk mengaktifkan System Restore:

  1. Apabila Anda menggunakan Windows 8 atau 10, ketikkan System Restore pada kotak search, lalu tekan Enter
    Ketik System Restore di search
    Bila Anda menggunakan Windows 7, klik Start Menu, kemudian klik kanan Computer, pilih Properties.
    Klik kanan Computer lalu klik Properties
    Selanjutnya pilih System Protection di sidebar sebelah kiri
    Klik kanan pada System Protection
  2. Pada bagian Protection Settings, pilih drive bertuliskan (System) yang biasanya adalah drive C. Setelah itu, tekan tombol Configure.
    Cara menyalakan System Restore
  3. Pilih opsi Turn on system protection untuk mengaktifkan System Restore.
    Cara mengaktifkan System Restore
  4. Tekan tombol Apply, kemudian pilih OK.

Setelah Anda mengaktifkan System Restore, Windows nantinya akan membuat restore point secara otomatis tiap kali ada update Windows atau bila ada perubahan pada system (misalnya menginstall program tertentu).

Baca juga:  Cara Mengatur Jam dan Tanggal di Laptop & PC Windows 10 dan 11

2. Cara membuat Restore Point di Windows 10, 8, dan 7

Meski Windows membuat Restore Point secara otomatis tiap kali ada update, alangkah lebih baiknya bila Anda juga mengetahui cara membuat Restore Point. Dengan demikian, Anda dapat membuat Restore Point secara manual sewaktu-waktu ketika diperlukan. Untuk membuat Restore Point, berikut langkah yang bisa Anda lakukan:

  1. Apabila Anda menggunakan Windows 8 atau 10, ketikkan System Restore pada kotak search, lalu tekan Enter. Bila Anda menggunakan Windows 7, klik Start Menu, kemudian klik kanan Computer, pilih Properties. Selanjutnya pilih System Protection di sidebar sebelah kiri.
  2. Pada bagian Protection Setting, klik Create.
    Klik Create pada bagian Protection Setting
  3. Beri nama restore point Anda, misalnya “Sebelum update MS Office”. Apabila sudah memberi nama, klik Create.
    Beri nama Restore Point
  4. Klik Close untuk menyelesaikan proses membuat Restore Point.

Sekarang, Anda telah berhasil membuat Restore Point secara manual. Anda bisa menggunakan Restore Point tersebut bila sewaktu-waktu ingin mengembalikan perubahan akibat Windows Update atau perubahan sistem lainnya.

3. Cara Melakukan System Restore di Windows 10, 8, dan 7

Setelah membuat Restore Point, langkah selanjutnya adalah mengetahui bagaimana melakukan System Restore tersebut. Untuk menggunakan System Restore, berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:

  1. Apabila Anda menggunakan Windows 8 atau 10, ketikkan System Restore pada kotak search, lalu tekan Enter. Bila Anda menggunakan Windows 7, klik Start Menu, kemudian klik kanan Computer, pilih Properties. Selanjutnya pilih System Protection di sidebar sebelah kiri.
  2. Jendela System Properties akan terbuka. Klik System Restore.
    Klik System Restore
  3. Klik Next pada jendela “Restore system file and settings” yang muncul.
    Klik next pada Restore system file and settings
  4. Pilih restore point yang Anda inginkan. Bila Anda ingin melihat restore point yang lebih lama, Anda dapat mencentang kotak “Show more restore points”.
    Tips memilih restore point
    : Pilihlah restore point terbaru terlebih dahulu. Apabila masalah masih belum terselesaikan, cobalah menggunakan restore point yang lebih lama.
    Show more restore points
  5. Setelah memilih restore point, selanjutnya Anda perlu mengecek program apa sajakah yang terkena efeknya. Klik Scan for affected program yang ada di pojok kanan bawah. Pastikan bahwa Anda telah memilih salah satu restore point (tombol tidak akan dapat diklik bila belum memilih restore point). Setelah selesai melihat program yang terkena, tekan Close.
    Scan for affected program
  6. Klik Next.
    Klik next setelah Scan for affected program
  7. Klik Finish untuk memulai proses System Restore.
    Tekan Finish System Restore
  8. Tunggu prosesnya hingga selesai. Komputer Anda akan restart selama proses restore ini.
  9. Setelah proses selesai, akan tampak jendela kecil dengan pesan “System Restore completed successfully. The system has been restored to [date time]. Your documents have not been affected.” Windows Anda telah kembali ke kondisi saat Restore Point dibuat.
Perhatian: Perlu diingat bahwa tidak semua masalah yang berkaitan dengan Windows dapat diselesaikan dengan System Restore ini. Hal ini dikarenakan masalah tersebut mungkin sudah ada sejak sebelum restore point yang dipilih.

Sekian artikel tentang cara menggunakan System Restore. Apabila Anda mempunyai saran atau pertanyaan seputar System Restore, Anda dapat meninggalkan komentar di bawah ini.

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments